Minggu, 26 Agustus 2012

HIMBAUAN DAN SLOGAN DI PASARKU

Di banyak Pasar Tradisional terpasang himbauan dari Kepala Daerah dan slogan-slogan yang menggambarkan kebaikan pasar yang bersangkutan. Slogan-slogan tersebut tampaknya tidak bertindak lanjut yang akhirnya menjadi tidak berarti,  kosong tidak ada apa-apanya.
Seperti gambar di samping, Kepala Daerah menghimbau kepada semua orang agar menjaga dan merawat bersama Pasar Ratu agar tetap bersih, sehat, indah, nyaman dan aman. Ini bisa dikatakan bahwa adanya himbauan yang ditampilkan di atas billboard tersebut merupakan satu bentuk kepedulian Kepala Daerah yang bersangkutan terhadap Pasar Tradisional di daerahnya.
Biasanya himbauan seperti ini bersifat  mengajak khalayak untuk turut peduli terhadap Pasar Tradisional dengan menjaga kebersihan, kesehatan, keindahan, kenyamanan dan keamanan pasar. Namun sayangnya, di beberapa daerah seringkali himbauan seperti ini tidak selalu didukung secara konsisten oleh program kerja tahunan dinas-dinas yang terkait dengan pengelolaan pasar dan pembinaan pedagang Pasar Tradisional. Sehingga himbauan seperti ini praktis tidak dapat direalisasi dengan upaya atau kegiatan untuk mewujudkannya,  karena tidak didukung oleh anggaran yang cukup.
Di tengah-tengah keterbatasan anggaran, beberapa Kepala Dinas di daerah tertentu yang membidangi perdagangan, pasar dan pedagang berbuat cukup cerdik,  inovatif  dan tidak birokratif artinya berani melakukan sesuatu di luar pakem/kebiasaan aparat pemerintah (biasanya hanya menunggu arahan dari pimpinan daerah sampai arahan tersebut datang) dengan mengajak perusahaan-perusahaan swasta/BUMN yang beroperasi di daerahnya agar berpartisipasi, baik berbentuk bantuan dana maupun paket sarana prasarana dalam rangka mewujudkan pasar tradisional yang  bersih, sehat, indah, nyaman dan aman.
Gambar di bawah menujukkan slogan tentang pasar bersih yang dikaitkan dengan rejeki pendapatan pedagang pasar tradisional yang bersangkutan. Slogan ini diutarakan dalam bahasa daerah agar dapat dipahami oleh masyarakat setempat yaitu: "RESIK PASARE REJEKINE APIK" yang artinya pasar yang bersih maka rejekinya baik. Pesan ini dimaksudkan untuk menggugah semua orang agar peduli terhadap kebersihan pasar yang nantinya berdampak pada pendapatan yang meningkat.
Pada gambar berikutnya di bawah ini disajikan slogan di pasar lain yang juga ditampilkan dalam bahasa daerah, yaitu:"REJO PASARE, RUMAKET PASUDURANE, SEMPULUR REJEKINE" yang artinya pasar yang rame, erat kekeluargaanya dan pendapatanya berlimpah. Slogan ini menegaskan bahwa dengan adanya pasar tradisional tidak hanya sekadar tempat melakukan transaksi jual beli guna memperoleh pendapatan yang berlimpah, tetapi pasar juga membuat daerah rame dan mempereratkan kekeluargaan dalam masyarakat. Slogan ini menujukkan karakter dan budaya masyarakat di daerah pedalaman yang relatif  mementingkan persaudaraan daripada hanya sekadar berupaya mencari pendapatan dan mencari keramaian semata. 
Di samping himbauan dan slogan, seringkali juga dapat dijumpai ajakan yang biasanya disampaikan oleh Pihak Pembina atau Pengelola pasar yang bersangkutan. Dari kata-katanya yang sifatnya memuji kepada semua orang yang diajak turut serta peduli terhadap kebersihan pasar, dapat dikatakan bahwa poster ini cukup kreatif dalam hal penyampaian pesan, berbeda dengan lainnya.

 Disayangkan bahwa himbauan, slogan dan ajakan yang dijumpai di lapangan, seringkali hanya sebatas tercantum di billboard, poster-poster serta di dinding-dinding pasar. Hampir tidak ada orag yang peduli dengan semuanya itu. Di sini ada sesuatu yang salah, sehingga hampir semua orang apatis terhadap himbauan, slogan dan ajakan yang disampaikan untuk memperbaiki kondisi Pasar Tradisional pada umumnya. Sebelum kita memperbaiki situasi ini, maka terlebih dahulu untuk memetakan seluruh kelemahan yang menimbulkan berbagai masalah dan memikirkan solusinya. Solusi yang akan dijalankan, perlu dijadikan sebagai suatu gerakan masal berkesinambungan yang didukung oleh komitmen para pemangku kepentingan di berbagai lapisan dan dana yang cukup memadai tidak berlebihan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar