Sidang Pembaca yang Terhormat.
Pasar tradisonal merupakan salah satu infrastruktur ekonomi yang berfungsi sebagai sarana perdagangan di kalangan masyarakat luas di daerah. Seperti halnya pada definisi pasar, pasar tradisional berperan sebagai lokasi transaksi antara masyarakat pembeli dengan para pedagang sebagai penyedia jasa. Di balik pedagang sebagai penyedia jasa, berperan lembaga-lembaga pendukung seperti produsen penyedia barang yang sebagian besar merupakan masyarakat petani yang menyediakan barang-barang hasil pertanian, pedagang perantara yang menjembatani para produsen dengan para pedagang pasar, penyedia jasa angkutan, dan tenaga kerja pembantu yang membantu pedagang dalam melayani pembeli.
Di pihak lain, pasar sebagai lokasi transaksi dikelola oleh pihak manajemen pasar tradisional yang antara lain mengelola ketertiban dan kebersihan, keamanan dan keteraturan operasi pasar serta perawatan sarana dan prasarana. Pada awalnya kebanyakan pasar tradisional dikelola oleh pemerintah daerah (pemerintah Kota dan kabupaten) serta masyarakat seperti di pasar desa. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian masyarakat, belakangan ini pihak swasta mulai terlibat mengelola pasar tradisional yang kebanyakan merupakan bagian dari proyek properti (kawasan perumahan). Perbedaan pengelola tersebut dapat memperlihatkan ciri khas, tampilan dan kinerja pasar tradisional yang bersangkutan.
Blog ini merupakan suatu media yang menyajikan rangkaian informasi tentang pasar tradisional dengan permasalahannya berikut tinjauan dari latar belakang akar permasalahan yang dapat diangkat untuk mencari solusi pemecahannya. Sebagai bahan dasar penulisan blog ini adalah hasil pengamatan langsung penulis di pasar-pasar tradisional di berbagai daerah di Jawa dan Luar Jawa, berbagai tulisan dan hasil penelitian oleh lembaga-lembaga penelitian, akademisi (dosen, peneliti dan mahasiswa) serta hasil pergaulan dengan para pejabat pemerintah dan pemerintah daerah yang membidangi atau tugasnya terkait bidang perdagangan khususnya pasar tradisional, juga para pedagang kaki lima (PKL) dan para praktisi pelaku yang berkecimpung di pasar tradisional.
Di awal-awal publikasi blog ini akan menyajikan berbagai masalah yang secara kasat mata dapat dijumpai di lapangan, di daerah manapun Pasar Tradisional beroperasi. Masalah-massalah ini disajikan bagian-per-bagian seperti sebagai masalah tunggal. Namun ketika sudah semakin banyak masalah ditulis dan ditampilkan, maka berbagai keterkaitan antar masalah tersebut akan diungkapkan pada publikasi berikutnya setelah beberapa saat blog ini tampil. Keterkaitan antar masalah itu disajikan dalam tulisan yang berjudul PASAR TRADISIONAL DAN PERMASALAHANNYA yang dapat diperoleh secara cuma-cuma, melalui e-mai:rhybudi@yahoo.com. Diharapkan para pembaca blog ini memberikan komentar agar penulis. mendapatkan masukan untuk pengembangan isinya.
Semoga blog ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
PENULIS
Rahayubudi
Di awal-awal publikasi blog ini akan menyajikan berbagai masalah yang secara kasat mata dapat dijumpai di lapangan, di daerah manapun Pasar Tradisional beroperasi. Masalah-massalah ini disajikan bagian-per-bagian seperti sebagai masalah tunggal. Namun ketika sudah semakin banyak masalah ditulis dan ditampilkan, maka berbagai keterkaitan antar masalah tersebut akan diungkapkan pada publikasi berikutnya setelah beberapa saat blog ini tampil. Keterkaitan antar masalah itu disajikan dalam tulisan yang berjudul PASAR TRADISIONAL DAN PERMASALAHANNYA yang dapat diperoleh secara cuma-cuma, melalui e-mai:rhybudi@yahoo.com. Diharapkan para pembaca blog ini memberikan komentar agar penulis. mendapatkan masukan untuk pengembangan isinya.
Semoga blog ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
PENULIS
Rahayubudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar